Kenali Sedata.co.id sebelum Melakukan Investasi

Ingin berinvestasi? Ada banyak aset investasi. Investasi kini menjadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan. Saat ini sudah banyak yang mulai menggeluti investasi, namun masih banyak yang baru mulai dan kebingungan untuk memulai berinvestasi.

Sebenarnya apa sih yang harus kita ketahui dalam berinvestasi? Sebelum kita berinvestasi, we must to know beberapa ilmu seputar investasi yang sudah di riset oleh tim Sedata.co.id bersama Pluang. Langsung aja kita bahas, yuk! Ada tiga jenis aset untuk berinvestasi, yaitu:

Kas adalah aset finansial yang paling likuid dibanding aset lainnya. Maksudnya aset likuid adalah aset tersebut dapat dengan mudah dicairkan menjadi uang tunai.

Kas ada banyak macamnya, misalnya Uang Kas, Valuta Asing, Deposito, Reksadana Pasar Uang (RDPU), dan Pasar Uang. Secara likuiditas, kas dapat diukur dari jangka penyimpanannya. Aset yang jangka penyimpanannya dalam kurun waktu

Obligasi atau surat utang adalah aset yang memiliki jangka waktu tertentu dan terdapat pembayaran bunga yang tetap pada periode tertentu. Obligasi bersifat perjanjian Surat Utang antara penerbit dengan pemegang Surat Utang.

Risiko obligasi adalah gagal bayar. Jenis obligasi ada berbagai macam, yakni Obligasi Pemerintah (Ritel dan Non-Ritel) dan Korporasi. Ada yang disebut Obligasi Syariah apabila khawatir riba, contohnya adalah ST (Sukuk Tabungan) dan SR (Sukuk Ritel), keduanya khusus Obligasi Ritel. Obligasi memiliki dasar hukum, yang tertuang pada UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Saham adalah aset investasi dalam bentuk kepemilikikan saham suatu entitas perusahaan, baik terbuka maupun tertutup. Contohnya Saham Publik dan Reksadana Saham (RDS).

Saham tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo kepemilikan. Jangka waktu kepemilikan berakhir saat saham dijual. Saham ada dua jenisnya, yakni Saham Preferen dan Saham Biasa.

Pemegang Saham Preferen memiliki hak dividen secara tetap, sedangkan pemegang Saham Biasa tergantung dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kelebihan Saham Biasa memiliki voting rights dalam RPS. Pembelian Saham di Bursa Efek Indonesia minimumnya adalah 1 lot, yakni 100 lembar Saham.

Ada 3 Metode Analisa Saham, yakni Analisa Fundamental, Analisa Teknikal dan Analisa Transaksional. Analisa Fundamental dapat digunakan untuk melihat bisnisnya, kondisi perusahaan, pengaruh makro ekonominya terhadap bisnisnya, dan sebagainya.

Analisia Teknikal adalah analisa berdasarkan pergerakan harga saham baik dalam termin waktu harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Tools dalam Analisis Teknikal, ada support resistance, ada juga indikator.

Indikator dalam Analisis Teknikal ada Movement Average (MA), Stochastic Oscillator, Movement Average Convergence-Divergence, dan CandleStick Pattern. Terakhir, Analisa Transaksional dapat dilihat dari perdagangan Bursa Saham di Indonesia.

Indeks Saham merupakan gabungan dari beberapa saham. Dapat dibeli oleh retail melalui produk ETF (Exchange Traded Fund) maupun Reksadana Indeks atau melalui produk derivatif. Indeks Saham biasanya dijadikan tolak ukur untuk ukuran sebuah pasar. Contoh Indeks Saham: LQ45, S&P 500, FTSE 100, Hang Seng, dan Nikkei.

Reksadana merupakan salah satu instrument untuk berinvestasi pada Saham, Surat Utang, maupun Pasar Uang yang dikelola oleh pihak ketiga yaitu Manajer Investasi. Jenis-jenis Reksadana ada Reksadana Pasar Uang (RDPU), Reksadana Pendapatan Tetap/ Obligasi (RDPT), Reksadana Saham (RPS), dan Reksadana Campuran (campuran RDPU, RDPT, dan RPS).

Aset Real merupakan aset investasi yang mencakup investasi dalam bentuk fisik seperti Komoditas dan Real Estate.

Ada tiga tipe investasi di Komoditas, yakni investasi dalam bentuk fisik seperti emas fisik dan emas digital, investasi pada perusahaan yang berhubungan dengan komoditas, dan investasi pada produk derivatif dari komoditas.

Harga Komoditas dipengaruhi faktor permintaan, penawaran, dan makro ekonomi. Emas dapat menjadi instrument untuk melakukan lindung nila, karena emas merupakan aset yang tergolong sebagai safe haven.

Real Estate merupakan investasi pada tanah dan bangunan. Investasi dapat berupa rumah, gedung, perkantoran, hotel, dan lainnya. Risiko yang dimiliki oleh investasi ini adalah kurangnya likuid. Investasi Real Estate dapat menghasilkan keuntungan modal bahkan pendapaan berulang jika disewakan. Investasi Real Estate harus memperhatikan potensi lokasi tanah/bangunan tersebut.

Aset Alternatif adalah aset yang tidak termasuk dalam kategori investasi konvensional. Jenis-jenis Aset Alternatif yakni Aset Kripto, P2P Lending dan KIK-EBA.

Aset Kripto adalah aset digital yang mengadaptasi sistem blockchain dalam pencatatannya. Blockhain adalah sebuah metode pencatatan yang menjamin keamanan dari transaksi Aset Kripto. Contoh dari Aset Kripto adalah Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Litecoin. Risiko Aset Kripto adalah volatilitas harga (high risk, high return).

P2P Lending bekerja seperti perbankan konvensional. Ada dua jenis P2P Lending, yakni Produktif dan Konsumis. Sama seperti Aset Kripto, high risk high return. Risiko dariP2P Lending ini adalah jika terjadi gagal bayar pihak peminjam.

KIK-EBA merupakan singkatan dari Kontrak Investasi Kolektif dengan Efek Beragunan Aset. Aset ini adalah kontrak antar Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Efek Beragun Aset. Dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif.

Contoh dari KIK-EBA: KIK-EBA Bank BTN dengan agunan pendapatan bunga KPR milik Bank BTN, KIK-EBA Jasa Marga dengan agunan pendapatan jalan tol Jagorawi, dan KIK-EBA dari Garuda Indonesia dengan agunan pendapatan rute penerbangan Jakarta-Jeddah.

Kedua adalah istilah-istilah penting. Kamu harus memahami istilah-istilah yang ada dalam investasi agar tidak salah pilih saham dan malah merugi.

Semoga apa yang Sedata paparkan di atas membantu kamu dalam memulai berinvestasi, ya! Pilihlah instrumen yang sesuai dan kamu pahami agar tidak rugi, sampai bertemu di artikel selanjutnya!

Mencintai pekerjaan dan selalu berfikir positif, memiliki kemampuan menulis teknologi, game dan aplikasi