Undang-undang UE yang baru mewajibkan perusahaan yang kumpulkan data pemakai dalam serikat karyawan untuk simpan dan mengolah data itu di server Eropa. Tetapi, data Facebook dan Instagram diolah di server AS dan Eropa, yang penting untuk penargetan iklan dan usaha yang bekerja di basis sosial itu.
Dalam laporan yang diberikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa, Meta merekomendasikan jika perusahaan tidak berhasil patuhi ketentuan UE yang baru, itu cuman akan stop sediakan service Facebook dan Instagram dalam serikat karyawan. Wakil Presiden Masalah Global Meta, Nick Clegg, memiliki pendapat jika ini akan bikin rugi tidak sedikit usaha di UE yang memercayakan service dan iklan yang disiapkan perusahaan.
Neraca keuangan pekan kemarin membuat saham Meta jeblok 25% sesudah perusahaan kehilangan pemakai aktif harian untuk pertamanya kali dalam sejarahnya. Ini memiliki arti perusahaan kemungkinan cuma berusaha untuk tempatkan dianya dalam status perundingan yang lebih memberikan keuntungan dibanding betul-betul merencanakan untuk betul-betul melakukan tindakan atas ancamannya.
“Bila kami tidak bisa mentransfer data di antara dan antara negara dan daerah lokasi kami bekerja, atau bila kami dilarang share data antara produk dan service kami, hal tersebut bisa mempengaruhi kekuatan kami untuk menyiapkan service, langkah kami sediakan service kami atau kekuatan kami untuk menarget iklan,” ungkapkan Meta dalam sebuah pengakuan.
Tetapi mencuplik Mashable, Senin, 7 Februari, Meta mengonfirmasi jika faksinya segera dapat capai persetujuan baru di tahun ini, tapi bila tidak, mereka akan betul-betul pergi dari Eropa.
“Kami peluang tidak segera dapat tawarkan beberapa produk dan service kami yang paling berarti, terhitung Facebook dan Instagram, di Eropa,” tutur Meta.
VP Global Affairs Meta, Nick Clegg, ke CityAM media keuangan London mengutarakan bila Meta mengundurkan diri dari Eropa maka berpengaruh di usaha kecil.
“Kami menekan regulator untuk adopsi pendekatan seimbang dan pragmatis untuk meminimalisir masalah pada beberapa ribu usaha yang, layaknya Facebook, sudah memercayakan proses ini pakai niat bagus untuk mentransfer data pakai langkah yang aman dan terjaga,” kata Clegg.
